4 Resiko Bayi Prematur 6 Bulan yang Paling Berbahaya

Kelahiran secara prematur menjadi suatu proses kelahiran yang sangat menakutkan bagi semua orang tua. Karena lahir secara prematur, berarti si kecil belum genap mencapai usia kehamilan yang cukup. Bagi bayi yang lahir sebelum usia kandungan 9 bulan biasanya membawa dampak kesehatan yang berbahaya, mengingat segala organ tubuhnya masih belum tercipta dengan sempurna. Berikut akan diulas resiko bayi prematur 6 bulan yang perlu bunda ketahui.

Berbagai Resiko untuk Bayi Prematur 6 Bulan

  1. Organ Paru Parunya Masih Belum Sempurna

Bagi bayi yang lahir pada usia kehamilan 9 bulan, sebenarnya ia telah memiliki paru paru yang tercipta sempurna. Namun beda halnya dengan bayi prematur yang lahirnya dibawah umur 9 bulan ini, si kecil akan rentan terkena gangguan pada sistem pernapasannya. Bahkan terdapat pula beberapa bayi prematur yang menderita penyakit gangguan sistem pernapasan yang cukup berat.

Biasanya saat dokter mengetahui bahwa paru paru bayi masih belum sempurna terbentuk, maka mereka akan melakukan beragam tindakan agar paru paru si kecil bisa bertahan. Hal tersebutlah yang menyebabkan si kecil yang lahir prematur tidak diperbolehkan pulang terlebih dahulu setelah dilahirkan. Karena ia akan mendapatkan perawatan lebih lanjut, demi mengurangi resiko bayi prematur 6 bulan ini.

  1. Mengalami Penyakir RDS atau Respiratory Distress Syndrome

Penyakit RDS atau Respiratory Distress Syndrome ini merupakan sindrom yang terjadi pada bayi prematur dikarenakan perkembangan paru produksi surfaktan tidak bekerja secara efisien, serta ketidakmatangan struktural di paru paru. Hal tersebut dapat menyebabkan pernapasan bayi menjadi sangat keras dan tidak teratur, karena tidak ada cara untuk mendapatkan oksigen yang cukup. Bayi prematur yang baru lahir akan dirawat di inkubator dengan bantuan selang oksigen melalui hidung.

  1. Mengalami Penyakit Transient Tachypnea

Penyakit satu ini juga termasuk ke dalam masalah paru paru yang dialami oleh bayi yang terlahir secara prematur. Penyakit dapat menyebabkan pernapasan bayi menjadi sangat cepat disaat jam jam pertama kehidupannya. Oleh karena itu bayi prematur ini perlu pengawasan yang sangat ketat dari rumah sakit. Pada bayi normal hanya membutuhkan waktu kurang dari dua hari untuk bernafas secara normal, tetapi bayi prematur bisa membutuhkan waktu lebih dari 1 bulan.

  1. Bayi Kuning

Resiko bayi prematur 6 bulan terjadi ketika bayi lahir kurang dari usia pada umumnya, sehingga menyebabkan ia terkena penyakit kuning. Kondisi ini juga disebabkan karena terdapat kandungan bilirubin yang tinggi pada tubuh bayi. Sesuai dengan namanya, penyakit ini bisa membuat tubuh si kecil berwarna kekuningan. Biasanya bayi prematur akan mendapatkan perawatan khusus menggunakan sinar biru oleh pihak rumah sakit. Si kecil yang mengalami hal satu ini juga akan lebih mudah sakit karena proses perawatan tersebut.

Ternyata memang terdapat banyak sekali resiko yang dialami oleh bayi prematur 6 bulan. Semua resiko tersebut bisa dibilang yang paling membahayakan kesehatannya, karena mengingat organ serta komponen lainnya di dalam tubuh si kecil belum berkembang secara sempurna. Bagi bunda yang sedang mengandung, sebenarnya bisa menghindari terjadinya bayi prematur ini dengan menjaga kehamilan sebaik mungkin.