Apa Arti Marhaban Ya Ramadhan Arab Yang Sebenarnya?

Pixabay.com

Bagi umat Islam dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, seluruh masyarakat di Indonesia pasti mengucapkan kalimat “Marhaban Ya Ramadhan”. Khususnya di media-media social yang dibanjiri dengan ucapan seperti itu. Tidak hanya itu, selain di media social ucapan “Marhaban Ya Ramadhan” juga seringkali muncul di toko-toko untuk dijadikan sebuah banner dalam menyambut bulan suci Ramdahan. Belum lagi berbagai iklan musiman yang muncul di televisi di bulan Ramadhan selalu menggunakan ucapan tersebut untuk mengormati bulan Ramadhan.

Arti Marhaban Ya Ramadhan

Itu adalah salah satu pemahaman yang umum bagi masyarakat. Namun sebenarnya adapun pemahaman atau makna lainnya dari pengucapan “Marhaban Ya Ramadhan” bukan dengan arti Selamat Datang Ya Ramadhan, denganh arti yang sebenernya yaitu berlapang dada dalam menyambut kedatangan bulan yang paling mulia yaitu Bulan Ramadhan. Memang benar dalam Bahasa arab dari selamat datang yang sebenarnya adalah ahlan wa sahlan, bukan marhaban. Untuk marhaban yang dikaitkan dengan kata Ramdhan ini memiliki arti sebagai sebuah rasa syukur, gembira atau senang dapat bertemu kembali dengan bulan suci Ramadhan.

Dalam bahasa arab, kata Marhaban memiliki turunan dari kata tengahnya yaitu dari kata “rhab” yang mempunyai arti tersendiri yaitu luas ataupun lapang. Karena digabungkan sebagai kata ucapan berarti menunjukan adanya kelapangan dada untuk tamu yang akan datang seperti Ramadhan. Kata ini juga memiliki arti yaitu menerima dengan penuh rasa gembira atau senang dengan mempersiapkan apa pun yang dibutuhkan supaya tamu merasa nyaman. Selain itu, adapun turunan kata lainnya yaitu dari kata “rhabat” yang artinya adalah ruangan yang luas untuk kendaraan. Maksud dari arti tersebut juga memiliki makna yaitu sebuah ruangan yang sangat baik untuk menyambut para pengendara dalam memarkir kendaraan masing-masing, sehingga nantinya dapat melanjutkan perjalannya dengan menyenangkan.

Jadi, sebenarnya dalam konteksnya mirip ketika memberi ucapan selamat dalam menyambut datangnya seorang tamu oleh masyarakat Jawa yang biasanya memang selalu memaknainya dengan senang hati. Meskipun terkadang di dalam hatinya sedikit tidak senang dengan tamu yang datang karena ingin meminjam uang atau tamu yang datang dengan menagih hutang. Akan tetapi masyarakat Indonesia tetap menyambut tamu dengan senang hati. Namun berbeda dengan Ramadhan yang dimaknai dengan penuh lapang dada serta kegembiraan sebagai tamu yang sangat mulia dan agung. Karena Ramadhan bukanlah tamu yang mengganggu kenyamanan dan juga ketenangan bagi tuan rumahnya, tetapi Ramadhan justru membuat kita semakin bertakwa dan mendekatkan diri lebih kepada Allah SWT. Mengapa bulan Ramadhan disebut sebagai tamu yang agung dan mulia? Karena bulan Ramadhan memiliki banyak keistimewaan yaitu sebagai berikut.

  1. Bulan Ramadhan adalah bulan yang diwajibkan dalam melaksanakan puasa sebulan penuh bagi yang mampu untuk melatih kesabaran serta meningkatkan iman dan takwa.

  2. Bulan Ramadhan adalah bulan yang mempunyai satu malam yang sangat istimewa yaitu malam lailatul qadar yang diartikan sebagai malam yang lebih baik jika bahkan dari adanya malam seribu bulan.

  3. Bulan dimana peringatan dari turunnya Al-Qur’an.

  4. Bulan Ramadhan juga merupakan bulan dimana pengampunan semua dosa-dosa yang ada di masa lalu.

  5. Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan pahala yang berlipat ganda bahkan hingga 70 kali lipat pahalanya. Oleh karena itu, bulan Ramadhan ini juga disebut sebagai bulan untuk ladang amal dimana semua ibadah yang dilakukan akan dilipat gandakan oleh Allah SWT.

Ramadhan memang bulan yang penuh dengan keberkahan dan ladang amal untuk umat Islam. Oleh karena itu, akan sangat beruntung bagi para umat Islam yang masih diberi umur panjang dan diberi kesempatan untuk berjumpa kembali dengan bulan Ramadhan berikutnya. Sebagai umat Islam sudah sepatutnya untuk mempergunaan waktu untuk lebih rajin beribadah, berpuasa, bersodaqoh, zakat, dan melakukan ibadah lainnya. Berpuasa di bulan Ramadhan adalah wajib hukumnya bagi setiap muslim dan muslimah. Dosa bagi para muslim dan muslimah yang sengaja tidak melakukan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Kemudian beruntunglah mereka yang melaksanakan ibadah puasa penuh di bulan Ramadhan, karena akan mendapatkan pahala yang berlipat sesuai dengan yang dijanjikan oleh Allah SWT.

Oleh karena itu, dalam mengucapkan “Marhaban Ya Ramadhan” perlu memahami maknanya. Tidak hanya pengucapannya saja yang harus dimengerti dengan maknanya, namun kata pengucapan “Marhaban Ya Ramadhan” ini juga seharusnya diucapkan di waktu yang tepat. Penggunaan kalimat ucapan “Marhaban Ya Ramadhan” ini diucapkan ketika memasuki bulan suci Ramadhan, karena untuk mengharapkan dalam jiwa dan raga kita bisa diasuh serta diasah agar bisa melanjutkan perjalanannya dalam mendekatkan diri pada Allah SWT. Itulah arti dari Marhaban Ya Ramadhan dalam pengucapannya di waktu yang tepat.

Nah, oleh sebab itu di bulan Ramadhan yang mulia dan istimewa, sebaiknya umat Islam harus menyambutnya dengan penuh kegembiaraan dan keikhlasan. Dalam arti lain, tidak boleh dengan terpaksa atau menggerutu. Sekarang sudah paham bukan arti dari kalimat “Marhaban Ya Ramadhan”? Anda juga bisa melakukan kursus bahasa arab untuk lebih memahami makna yang terkandung di dalamnya. Itulah pentingnya memahami beberapa makna kata dalam bahasa arab bagi umat Islam, Anda bisa mengikuti kursus bahasa arab agar lebih memahami beberapa bacaan dan makna yang penting di dalam Islam.