Baby Walker Untuk Bayi Amankah

Pixabay.com

Ketika anak mulai tumbuh dan berkembang dan sudah mulai bisa berlatih berjalan atau berdiri, biasanya para orang tua akan memberikan alat bantu yang dinamakan baby walker. Tapi apakah cara ini aman dan dapat membantu si kecil untuk bisa cepat berdiri dan berjalan?

Menurut para ahli jawabannya adalah tidak disarankan, alasannya karena akan menghambat dan membahayakan si kecil. Resiko kecelakaan yang bisa timbul akibat penggunaan alat ini akan mengakibatkan kepala terbentur, patah tulang dan resiko kecelakaan lainnya.

Adakah manfaat menggunakan baby walker?

Ketika para orang tua yang mungkin sibuk dengan pekerjaan rumah tentunya akan sangat terbantu dengan penggunaan alat ini. Saat memasak, mencuci, menyapu atau mengepel tanpa menggendong bayi menjadi lebih leluasa. Ini terasa akan sedikit meringankan pekerjaan rumah tangga.

Bahaya atau amankah baby walker jika digunakan?

Memang sekilas berguna dalam membantu meringankan pekerjaan, tetapi bila kita melihat resiko yang ditimbulkan akan sangat berbahaya bagi si kecil. Ketika lengah dari pengawasan orang tua maka tidak menutup kemungkinan kecelakaan yang tidak diinginkan bisa terjadi.

Resiko kecelakaan menggunakan baby walker

  • Jatuh /terbalik: Hal ini sering kali terjadi ketika si kecil sering mendorong-dorong berusaha meraih sesuatu atau mencoba berlari mengejar apa yang dia lihat. Akibatnya bila menabrak tembok, meja, kursi dan benda keras lainnya akan mengakibatkan terjatuh dan terbalik.

  • Jatuh dari tangga: Tentu suatu kejadian yang tidak para orang tua inginkan, bila rumah memiliki tangga entah itu di dalam rumah atau di luar rumah dan para orang tua sedang nyambi menjemur pakaian, memasak dan lainnya dan lengah mengawasi si kecil, maka anak terjatuh dari tangga kemungkinan bisa terjadi.

  • Terjun ke kolam: Bila rumah memiliki kolam sebaiknya harus ekstra waspada, sebab si kecil bisa saja meluncur terjungkal dalam kolam jika lengah dalam pengawasan.

Bahaya yang terjadi mungkin lebih banyak jika pengawasan para orang tua tidak maksimal, selain resiko  yang ditimbulkan membahayakan juga akan sangat menghambat pertumbuhan dan pergerakan otot si kecil. Jika menggunakan baby walker otot yang digunakan untuk berjalan adalah tumitnya sehingga otot kaki yang lain cenderung akan pasif bergerak.

Hal ini tentu menghambat pergerakan otot kaki yang lain. Setelah mengetahui akan bahaya dan resikonya ketimbang manfaatnya, sebaiknya para orang tua bisa memilih alat yang digunakan bisa aman dan minim resiko agar si kecil terjaga serta tumbuh dengan baik.