Bayi Jarang BAB Tapi Sering Kentut

Pixabay.com

 

Deskripsi

Bayi jarang BAB tapi sering kentut kemungkinan besar bayi Anda mengalami sembelit. Bayi menyusui sangat jarang mengalami sembelit, kecuali saat mereka telah memasuki bulan MPASI dan mengonsumsi makanan padat.

Artikel

Beberapa hari pertama setelah lahir, bayi yang diberi ASI lebih sering BAB daripada yang diberi susu formula. Namun setelah 3-6 minggu, bayi yang diberi ASI cenderung lebih jarang buang air besar dibandingkan bayi yag diberi susu formula.

Perlu diketahui, pola makan ibu menyusui juga berpengaruh terhadap sistem pencernaan bayi. Bayi yang masih menyusui dan yang sudah dalam fase MPASI bisa sembelit karena biasanya kurang mengkonsumsi serat dan makan makanan mengandung zat besi secara berlebih.

BAB satu hingga dua kali seminggu masih bisa dikatakan normal, itu karena nutrisi ASI akan lebih mudah terserap oleh tubuh sehingga meninggalkan sedikit limbah pada perut bayi. Bayi jarang BAB tapi sering kentut bisa jadi masih dalam keadaan aman, selama mereka tidak mengalami tanda-tanda di bawah ini.

Tanda Bayi Sembelit

Beberapa hal yang menunjukkan sembelit pada bayi adalah:

  1. Tidak terlalu nafsu makan ketika mereka tidak buang air selama beberapa hari, kemudian merasa lapar lagi setelah mereka buang air besar.

  2. Tampak perutnya tidak nyaman, terasa keras.

  3. Mengeluarkan kotoran dalam jumlah besar sekaligus. Meskipun lembut / berair, menyimpan kotoran dalam jumlah besar berarti usus bagian bawah telah melar, dan ini tidak baik untuk bayi.

  4. Susah tidur, menangis, menarik lutut ke atas, meregangkan kaki, mengejan, perut buncit.

Mencegah Agar Bayi Tidak Sembelit

Makanan berserat. Ganti sereal olahan atau nasi dengan biji-bijian yang sudah dimasak, seperti barley, oat, atau quinoa. Sayuran dan beberapa buah yang kaya serat yang dapat membantu menghilangkan sembelit.

Tingkatkan cairannya. Hidrasi dari ASI eksklusif sangat bagus untuk menjaga bayi. Hentikan konsumsi susu formula untuk sementara waktu. Ibu juga bisa berikan jus buah dan air putih untuk bayi berumur di atas 6 bulan.

Gerakan kaki. Jika anak Anda belum berjalan, gerakan kaki seperti menggenjot sepeda bisa membantu pergerakan aktif usus.

Pijat. Pijat perut dengan arah ke bagian bawah perut setelah mandi sambil mengoleskan minyak telon secara lembut dapat merangsang usus untuk buang air besar.

Jika strategi tersebut tidak berhasil, meminta nasihat atau saran dari dokter Anda akan menjawab permasalahan bayi jarang BAB tapi sering kentut. Dokter Anda juga dapat membantu Anda jika bayi mengalami tanda dan gejala lain seperti demam yang bisa menjadi indikasi masalah yang lebih besar yang mungkin memerlukan perawatan medis.