Belum Menstruasi Setelah Melahirkan Bisa Hamil

Pixabay.com

Pasca melahirkan bunda belum kunjung alami menstruasi, ternyata ini adalah hal yang wajar. Akan tetapi, hamil setelah melahirkan sedangkan anda belum alami menstruasi, apakah belum menstruasi setelah melahirkan bisa hamil?

Pendapat Dokter

Belum alami menstruasi pasca melahirkan, ternyata bisa menjadi peluang hamil lagi. Hal ini dikemukakan oleh Dr. Boy Abidin, SpOG. Dalam sebuah teori diungkap bahwa bunda menyusui dan ASI telah dianggap sebagai kb alami.

Namun ternyata ada kemungkinan lain yang membantu bunda hamil lagi pasca melahirkan. Seperti halnya pemberian ASI eksklusif terhadap bayi, maka bunda bisa meminimalisir kemungkinan hamil lagi.

ASI eksklusif bunda berikan kepada bayi selama delapan kali sehari. Atau dalam kata lain, bunda memberikan bayi ASI per 3 jam sekali. Lalu, apa yang dimaksud dengan ASI Eksklusif?

Tentang ASI Eksklusif

Pemberian ASI eksklusif bukan bermakna percampuran antara susu formula dengan ASI. Melainkan pemberian ASI secara rutin kepada bayi selama delapan kali sehari. Di mana  ASI eksklusif memiliki keunggulan tersendiri.

Seperti halnya, pemberian ASI eksklusif ini mengandung banyak prolaktin yang mampu membantu menekan produksi sel telur untuk dibuahi. Sehingga meskipun berhubungan seksual, maka kemungkinan hamilnya kecil.

Sehingga pemberian ASI yang mengandung prolaktin ini bisa menekan angka kehamilan tinggi. Sementara apa jadinya jika ASI ekslusif tidak diberikan kepada bayi? Kemungkinan terjadi penekanan terhadap produksi sel telur akan rendah.

Sehingga nantinya akan terjadi ovulasi meski anda sebelumnya tidak menstruasi. Karena terjadi ovulasi, maka diartikan terdapat sel sperma yang masuk, tinggi kemungkinan terjadi pembuahan, orang kerap kali menyebutnya kesundulan.

Agar Tidak Kesundulan

Hamil lagi pasca melahirkan meski anda sedang menyusui dan belum menstruasi sering kali disebut dengan istilah kesundulan. Tidak perlu khawatir jika anda ingin memperlambat memiliki momongan lagi namun hasrat ingin berhubungan tinggi.

Kemungkinan dengan pemakaian alat kontrasepsi bisa menekan tingginya risiko kehamilan. Seperti halnya menggunakan kondom atau mengikuti program keluarga berencana. Dengan demikian, angka kelahiran pun dapat ditekan sedini mungkin.