Cara Cek Pemilik Website Yang Bisa Dipraktikan

Faktanya, ada jutaan website yang tersebar di internet. Dan pemiliknya tersebar di seluruh dunia. Lalu, bagaimana cara cek pemilik website tersebut?

Sekilas, cakupan yang begitu luas tampak menyulitkan pemeriksaan. Tetapi, Anda sebenarnya bisa mengakalinya. Yakni dengan menerapkan sebuah metode pemeriksaan yang tepat.

Alasan Memeriksa Kepemilikan Website

Ada beberapa alasan kenapa Anda perlu mengetahui siapa pemilik website tersebut. Di antara alasannya adalah sebagai berikut.

  1. Melacak Penipuan

Tidak dipungkiri jika kasus penipuan di internet cukup banyak. Berkedok sebagai penjual online terpercaya, orang tidak bertanggung jawab melancarkan aksinya. Caranya dengan meminta pengguna internet untuk melakukan pembelian.

Setelah pengguna internet mentransfer uang, barang tidak dikirimkan. Atau, kasus yang paling sering ialah produknya tidak sesuai deskripsinya. Tak pelak, kondisi ini menjadikan pembeli sangat kecewa.

Terkadang, orang biasanya merelakan kehilangan uang. Tetapi apa jadinya jika biaya yang dikeluarkan cukup besar? Sudah sepantasnya jika pembeli akan berusaha untuk mencarinya.

Setidaknya, pembeli bisa menemukan siapa yang melakukan penjualan. Baik itu namanya, nomor kontak, hingga alamat rumahnya.

Gunanya untuk meminta pertanggung jawaban atas ketidaknyamanan yang dilakukan. Dengan begitu, ada efek jera serta I’tikad baik untuk menyelesaikan dengan cara yang lebih baik.

  1. Negosiasi Dengan Pemilik

Sebuah website identik dengan nama domain. Ini merupakan alamat yang mana digunakan untuk akses masuk ke sebuah website bagi pengguna internet.

Domain sendiri dibeli oleh pemiliknya. Ketika domain sedang Anda cari tetapi sudah diamankan oleh orang lain, tentunya Anda perlu bernegosiasi dengan pemilik barunya.

Sebenarnya, cara bernegosiasi ini bisa dilakukan melalui kontak yang terdapat pada halaman utamanya. Tetapi, menjalin komunikasi dengan menghubungi lewat nomor utamanya jauh lebih bagus.

Ada kesan akrab yang mana bisa membuat negosiasi lebih cair. Pada akhirnya, Anda bisa membeli domain tersebut untuk dijadikan alamat bisnis di internet.

Tetapi bila negosiasi ini buntu, sudah semestinya Anda merelakannya. Anda perlu mencari nama baru untuk bisnis di layanan hosting. Setidaknya, ini akan menjadi pilihan bijak ketimbang terus berdiskusi yang tak berkesudahan. Toh, hosting Indonesia membuka kesempatan bagi Anda untuk mencari domain dan hosting yang sesuai harapan.

Cara Memeriksa Pemilik Website

Bicara mengenai cara cek pemilik website, Anda membutuhkan sebuah peralatan khusus. Peralatan ini disebut dengan Whois.

Aplikasi ini akan membantu Anda dalam melacak siapa yang memiliki website tersebut. Pelacakan ini begitu mendalam sehingga menghasilkan informasi yang lebih jelas. Di antara informasinya meliputi nama pemiliknya, alamat email, nomor kontak hingga alamat rumahnya.

Aplikasi Whois sendiri sudah ditawarkan oleh berbagai penyedia layanan. Salah satunya bisa di akses di Whois.net.

Anda hanya perlu melakukan pendaftaran. Setelah terdaftar, Anda baru bisa melakukan pemeriksaan terkait kepemilikan situs.

Cara memeriksanya pun sangat mudah. Masukkan saja url website ke dalam aplikasi. Setelah itu, aplikasi ini akan melacak keseluruhan informasi yang berkaitan dengan pemiliknya.

Hasil akhirnya, Anda akan menemukan gambaran jelas tentang siapa yang memiliki situs tersebut. Datanya lengkap meliputi nama, alamat email, alamat rumah dan lain sebagainya. Tinggal Anda menghubunginya jika ingin bernegosiasi.

Kemungkinan Hasil Pengecekan Pemilik Situs

Apakah hasil pemeriksaan ini akurat? Ini merupakan pertanyaan yang sering dilontarkan oleh calon pengguna layanan. Jawabannya tergantung.

Perlu diingat bahwa setiap orang yang mendaftarkan nama domain ini akan terekam dalam sistem. Sistem merekam seluruh aktifitas. Mulai dari durasi pembelian, jumlah pembayaran, data dari pendaftar.

Masalahnya, penyedia layanan hosting bisa melakukan proteksi. Proteksi ini dilakukan untuk memberikan layanan terbaik bagi klien utamanya.

Ketika provider menutup akses tersebut, hasil pemeriksaan juga tidak akan berhasil. Karena sebagian orang menginginkan informasi ini tidak boleh di akses sembarangan oleh orang lain.

Lain ceritanya jika provider membuka akses masuk. Penggunaan aplikasi ini akan berjalan sesuai rencana. Dan Anda bisa segera menemukan siapa pemilik website dalam hitungan detik.

Masalah lain yang terkadang membuat Anda kesulitan menemukan pemiliknya berasal dari data fiktif. Data fiktif yang dibuat pendaftar tentunya menyulitkan Anda untuk mencarinya. Bahkan, Anda tidak pernah menjumpainya sama sekali.

Kenapa provider meloloskannya? Ini tidak sepenuhnya kesalahan dari provider. Nyatanya, ada beberapa orang yang memang tidak ingin diketahui data lengkapnya. Lantas, pengguna hanya memasukkan data kurang lengkap untuk sekedar mendapatkan domain dan hosting.

Dengan kata lain, cara cek pemilik website ini bergantung pada isian data yang dibuat oleh pengguna. Ketika pengguna memasukkan data valid dan provider tidak memproteksi, maka pencarian dengan aplikasi ini akan berhasil. Jika ingin mencari jasa backlink berkualitas cek Push Rank.