Jenis-Jenis Hama Yang Bisa Menggagalkan Panen

Kegagalan panen bisa menimbulkan kerugian yang sangat besar. Salah satu penyebabnya ialah kurangnya cepat dalam melakukan penanganan terhadap serangan hama. Padahal, jenis-jenis hama ini bisa muncul dari awal hingga akhir penanaman.

Faktanya, hama ini bisa meledak populasinya dalam hitungan hari. Ketika sumber makanan melimpah, hama akan tinggal di lokasi tersebut. Setelah itu, hama akan berkembang biak sehingga tanaman hancur dalam hitungan hari.

Masalahnya, terkadang seseorang keliru memahami tentang permasalahan ini. Seseorang kurang tepat dalam mengenali apakah serangan ini berasal dari hama atau penyakit. Makanya, tidak jarang jika petani keliru melakukan penanganan.

Supaya tidak sebatas menduga, kami akan menunjukkan ciri khas dari tanaman yang terserang hama. Setelah itu, kami akan menunjukkan jenis-jenis hama yang sering menggagalkan panen berikut ini.

Ciri dari Serangan Hama

Hama merupakan organisme pengganggu. Siatnya merusak. Efek lanjutannya ialah bisa mencegah pertumbuhan tanaman sekaligus menggagalkan panen.

Efek ini sangat tidak diharapkan oleh para petani. Ketika hama muncul, petani akan bergegas untuk melakukan penanganan. Dan penanganan akan tepat jika petani mengetahui secara pasti mengenai serangan tersebut.

Maksudnya, petani memahami bahwa tanamannya memang diserang oleh hama. Bukannya penyakit yang sifatnya tidak bisa dilihat secara kasat mata.

Salah satu tanda jika tanaman terserang hama ialah proses kerusakannya secara bertahap. Ini bisa dimulai dengan munculnya kerusakan pada daun. Kemudian, kerusakannya diikuti dengan kerusakan batang, menguningnya daun dan kering.

Kerusakan bertahap ini sebenarnya bisa dicegah. Ketika Anda menyadari adanya serangan, penanganan awal akan membuat efek lanjutan terbatasi. Hasilnya, tanaman akan kembali sehat sampai panen tiba.

Kerusakan tanaman ini juga bisa dikenali oleh adanya semacam hama di sekitarnya. Hama ini bisa ditemukan pada daun, batang, sampai akar. Khususnya adanya tanah yang terlihat bolong di bawah pangkal tanaman.

Apabila Anda menjumpainya, kami sarankan untuk segera melakukan penanganan. Penanganan ini akan membatasi ruang gerak dari hama. Penanganannya bisa dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan jenisnya. Misalnya dengan menyemprotkan pestisida.

Dalam pemanfaatan pestisida, usahakan untuk menggunakannya sesuai dosis. Mystargaden menyediakan informasi lengkap mengenai hal yang berkaitan dengan kesehatan tanaman. Salah satunya berkaitan dengan penanganan atas hama tanaman.

Jenis dari Hama Tanaman

Sebagai pembudidaya tanaman, Anda memang harus bersiap untuk menghadapi tantangan dari hama ini. Di antara jenis hama pada tanaman yang sering menyerang adalah sebagai berikut.

  1. 1. Ulat Tanah

Ulat tanah merupakan jenis hama yang cukup merepotkan. Ulat ini biasa menyerang pada malam hari. Kebanyakan memakan daun sekaligus memotong batang tanaman.

Sementara di siang hari, hama ini kebanyakan bersembunyi. Lokasi persembunyiannya tidak jauh dari tanaman yang diserang. Yakni berada di dalam lubang sekitar tanaman.

Ketika ulat ini meledak populasinya, petani harus kehilangan banyak tanaman. Kegagalan panen hampir pasti. Bahkan, petani disarankan untuk membiarkan lahan supaya tidak ditanami beberapa bulan agar hama ini hilang sama sekali.

  1. 2. Laba-Laba

Laba-laba ini termasuk paling berbahaya. Ancamannya sangat merugikan petani. Karena hama ini akan menyerap cairan yang terdapat dalam tanaman.

Tipe serangannya secara berkelompok. Meskipun kecil, serangannya yang berjumlah besar bisa membuat tanaman cepat layu dan mati. Tidak mengherankan jika petani kerepotan dalam menanganinya.

Masalah utamanya, hama ini sangat kebal dengan insektisida. Hama ini hanya akan terbasmi ketika petani menggunakan senyawa beracun. Senyawa inilah yang mampu menuntaskannya dalam hitungan hari.

  1. 3. Lalat Buah

Setiap petani memang perlu mewaspadai kedatangan lalat buah. Hama ini bisa merusak buah dengan cepat. Caranya dengan menyuntik buah, dan memasukkan telur kedalamnya.

Telur ini akan menetas, berubah menjadi belatung. Sebagai gantinya, belatung akan memakan buah dan membuatnya busuk.

Ketika belatung mulai dewasa, perubahannya menjadi lalat yang prosesnya akan berulang. Terbang dan hinggap pada buah. Memulai ekspansi ke seluruh tanaman buah yang nantinya akan menggagalkan panen.

  1. 4. Walang Sangit

Walang sangit ini menjadi musuh bagi petani padi. Hama ini bisa membuat padi tidak berisi sama sekali. Hal ini dikarenakan cairan dalam bulir padi dihisap oleh anaknya.

Walang sangit akan bertelur dalam jumlah besar. Kisarannya bisa mencapai ratusan butir. Kemudian telur ini akan menetas dalam hitungan hari yang nantinya akan menjadi nimfa. Nimfa inilah yang akan menyerap cairan pada bakal buah sehingga padi akan gabuk (tidak berisi).

Sebagai petani, memahami tentang serangan dari jenis-jenis hama ini akan membuatnya lebih waspada. Setidaknya, petani bisa mengoptimalkan pekerjaannya dengan melakukan pencegahan dan penanganan. Dengan begitu, risiko gagal panen bisa dihindari.