Kenali Cara Melatih Anak Agar Tidak Penakut Sehingga Menjadi Pemberani

Anak-anak yang memiliki rasa takut berlebihan kadang kala membuat para orang tua merasa gemas. Rasa takut tersebut yang membuat sebagian orang tua melabeli anaknya sebagai penakut. Sebagai orang tua, kita tidak boleh membiarkan anak terus-terusan merasa takut. Jika anak tumbuh dalam rasa takut, kepercayaan diri anak akan rendah dan mempengaruhi kehidupannya kelak. Rasa takut yang anak alami dapat terjadi akitar trauma, perasaan tidak nyaman pada lingkungan di sekelilingnya hingga meniru perilaku orang tuanya. Agar anak dapat menjadi pemberani dan rasa takut menghilang, ada beberapa cara yang dapat kita lakukan. Untuk mengetahui lebih jelasnya mengenai cara tersebut, perhatikan penjelasannya di bawah ini.

Melatih anak agar terhindar dari rasa takut dapat dilakukan dengan memberikan contoh bersikap berani. Untuk melakukan hal ini, kita dapat melakukan hal-hal yang mencerminkan sikap berani kepada anak. Dalam memperlihatkan sikap berani, sangat penting bagi kita untuk memberikan alasan mengapa kita menunjukkan sikap berani tersebut. Kita juga dapat menjelaskan mengenai manfaat dari sikap berani dan cara termudah dalam menerapkan sikap berani. Karena anak merupakan sosok peniru, kebiasaan kita menunjukkan sikap berani akan ia tiru di setiap kesempatan. Kebiasaan inilah yang akan mendorongnya menjadi anak yang pemberani.

Mendapatkan sikap yang tidak adil oleh orang tua menjadi alah satu faktor yang memicu anak menjadi seorang penakut. Ketika mendidik anak, sudah sepantasnya bagi kita untuk meredam emosi. Mendidik anak sehingga tidak menjadi penakut hanya dapat dilakukan oleh orang tua beserta dengan lingkungan yang ada di sekitarnya. Dengan tidak membentak, menghukum dan mengancam anak, sikap penakut tidak akan mereka alami. Melatih anak sehingga tidak menjadi penakut dapat dilakukan dengan tidak memanjakan anak secara berlebihan. Anak-anak yang terbiasa dimanjakan tidak dapat menyelesaikan masalahnya sendiri. Setiap kali dihadapkan dengan rasa takut dan tidak ada yang membantunya, ia akan terus merasakan perasaan takut yang berkepanjangan. Jika anak kita tidak ingin mengalami hal serupa, tidak memanjakan anak adalah keputusan terbaik.