Merelaksasi Tubuh, Bolehkah Pijat Setelah Melahirkan?

Pixabay.com

Melahirkan tentu akan menjadi proses panjang dan melelahkan yang dialami oleh setiap ibu. Sehingga, wajar jika pasca proses tersebut, para wanita akan merasa capek serta sakit di sekujur tubuh. Biasanya, pijat menjadi salah satu langkah untuk mengusir rasa lelah tersebut. Namun, bolehkah pijat setelah melahirkan dan apa manfaatnya? Yuk simak ulasan berikut ini.

Manfaat Melakukan Pijat Pasca Melahirkan

Pasca bersalin, biasanya para ibu akan merasakan lelah dan sakit di sekujur tubuh. Hal ini wajar terjadi, mengingat melahirkan pasti akan membutuhkan banyak tenaga. Untuk mengembalikan stamina dan mengusir rasa capek, biasanya wanita hebat tersebut akan melakukan pijat. Namun, terkadang timbul rasa ragu terkait boleh tidaknya pijat pasca melahirkan.

Dilansir dari laman resmi American Pregnancy Association (APA), menyatakan jika pijat setelah melahirkan diperbolehkan. Bahkan, banyak manfaat yang akan didapatkan para ibu dengan melakukan kegiatan tersebut. Diantara manfaatnya adalah untuk meregangkan otot di bagian punggung, pinggang, dan perut. Selain itu, pijat juga akan membantu melancarkan aliran oksigen di seluruh badan.

Tak sampai disitu, kegiatan tersebut juga akan berperan dalam merangsang produksi hormone endorphin yang akan membantu meredakan nyeri, membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta menurunkan resiko terkena sindrom baby blues atau depresi pasca melahirkan. Jadi, anda bisa melakukan pemijatan setelah menjalani proses persalinan yang panjang tersebut.

Tips Aman Pijat Pasca Melahirkan

Seperti yang telah dijelaskan, melakukan pemijatan pasca bersalin tidak dilarang. Jadi, anda tidak perlu ragu dan menanyakan terkait bolehkah pijat setelah melahirkan. Meskipun diperbolehkan, namun anda tetap harus memperhatikan beberapa hal penting sebelum mulai melakukan pemijatan. Dimana, salah satu yang perlu dipertimbangkan adalah waktu pelaksanaan.

Bagi anda yang melakukan proses persalinan normal, mungkin hal tersebut bukan menjadi masalah. Pasalnya, asalkan sudah merasa nyaman, anda bisa langsung melakukan pemijatan kapanpun waktu yang diinginkan. Namun, kondisi ini tentu akan berbeda jika anda menjalani proses persalinan secara caesar, karena harus menunggu hingga luka jahitan mengering.

Tak hanya itu, apabila anda menjalani operasi caesar, maka lakukan pemijatan di kepala, tangan, kaki, dan wajah saja. Hindari melakukan pemijatan di area perut, apalagi jika luka bekas operasi tersebut belum mongering. Jika pun ingin memijat daerah tersebut, maka anda harus menunggu sekitar tiga hingga empat bulan, atau sampai luka mengering dan kondisi perut membaik.

Selain itu, pastikan pula posisi pemijatan yang anda lakukan sesuai dengan kenyamanan anda. Baik duduk, berbaring, hingga tengkurap pun bisa anda lakukan. Namun, jika anda melangsungkan persalinan dengan operasi, sangat tidak dianjurkan memilih posisi tengkurap untuk pijat. Agar semakin menambah relaksasi, tak ada salahnya menambahkan aroma terapi.

Melakukan pijat setelah melahirkan sejatinya boleh dilakukan, mengingat banyaknya manfaat baik dari kegiatan tersebut. Meskipun begitu, anda tetap harus memperhatikan hal penting lainnya. Misalnya, jika anda menjalani proses persalinan caesar, maka sebaiknya melakukan pemijatan di bagian kaki, tangan, dan hindari area perut.