Mengenal Nasi TO Tasikmalaya, Kuliner Legendaris yang Kerap Diincar Para Wisatawan

Saat berkunjung ke kota Tasikmalaya, rasanya kurang afdol apabila hanya berkeliling wisata alam saja. Anda perlu mencoba kuliner bernama Nasi Tutug Oncom, yang sudah melegenda sejak zaman dahulu. Kuliner lezat ini mudah ditemukan di warung-warung tenda pinggir jalan. Terkadang Nasi TO Tasikmalaya juga menjadi menu andalan berbagai restoran besar. Tidak heran karena rasanya cukup khas membuat siapapun ingin mencobanya. Penasaran seperti apa? Simak ulasan berikut.

Masakan Rumah yang Menjadi Ikon Kuliner

Tasikmalaya memang menjual banyak tempat wisata, yang sering dikunjungi para wisatawan lokal maupun domestik. Meskipun lokasinya lumanyan jauh dari ibukota, herannya kota ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Menjelang akhir pekan jalanan tol ramai kendaraan, yang rata-rata ingin berkunjung kesini. Apalagi saat musim liburan dijamin padatnya jalan akan terlihat, dengan bunyi klakson yang saling bersahutan.

Menurut pengunjung kota dari Priangan Timur ini, sangat cocok dijadikan tempat melarikan diri sebentar. Apalagi bagi para pekerja yang sudah jenuh dengan riuhnya ibukota, pasti membutuhkan tempat tenang untuk berlibur. Maka tak heran jika kota inilah yang dipilih untuk menghabiskan waktu liburan. Banyak wisata alam yang ditawarkan seolah mengundang untuk dikunjungi. Jadi harus bersiap untuk menentukan rute sebelum pergi kesini.

Namun dari semua wisata yang ditawarkan, tentunya anda tidak bisa melewatka kelezatan kuliner khasnya. Namanya Nasi Tutug Oncom yang menjadi incaran para wisatawan saat berkunjung kesini. Hampir semua warung pinggir jalan menjualnya, antreannya selalu mengular sampai ke luar tenda. Mereka rela antre dari pagi untuk mencicipi Nasi TO ini, yang katanya sangat merugi apabila belum merasakannya.

Sebenarnya ini hanyalah jenis masakan rumah yang diberi lauk sederhana, tetapi entah kenapa aromanya benar-benar menggugah selera. Bahkan perut yang awalnya tidak merasa lapar, justru menjadi keroncongan hanya karena melihat sajiannya. Padahal bukan juga makanan kelas bintang lima, tetapi bisa mengundang banyak pengunjung. Inilah daya tarik yang ditawarkan oleh kuliner Nasi Tutug. Cukup kuat untuk menarik hati para wisatawan yang berkunjung.

Meskipun termasuk dalam kuliner legendaris, tetapi popularitasnya masih berada diatas sampai saat ini. Mengingat sudah banyak aneka makanan masa kini, yang menjadi incaran para pengunjung. Tetapi nasi tutug masih menjadi ikon yang tidak pernah tergantikan. Buktinya hampir sebagian penjualnya tidak pernah sepi, mulai pagi sampai malam hari terus beroperasi. Tidak heran apabila penjajanya bisa meraih keuntungan yang cukup banyak dari penjualan ini.

Kuliner ini sendiri banyak digemari karena memadukan nasi putih dengan oncom. Sebelum disajikan oncom terlebih dahulu diberi bumbu rahasia. Selain itu juga diberi campuran jahe, kencur, bawang putih, dan garam. Baru kemudian bumbu-bumbu tersebut diolah menjadi satu, lalu disangrai atau diapanggang. Barulah Nasi TO Tasikmalaya ini disatukan dengan nasi hangat. Aromanya menguar nikmat saat keluar dari wadahnya, membuat lapar sipapun yang mencium.

Biasanya nasi tutug disajikan dengan lalapan khas Sunda, terkadang aneka gorengan yang bisa dijadikan lauk tambahan. Wisatawan paling menyukai jika disantap bersama tempe balut tepung, rasa gurih yang bercampur rasanya nikmat. Apalagi ditambah bala-bala, kerupuk dan juga sambal. Tentu rasanya akan menjadi lebih lezat. Hanya satu suap saja anda sudah ingin menghabiskannya dengan cepat. Bahkan bisa sampai menambah satu piring lagi.

Paling enak dimakan ketika panas, alhasil nasi yang sudah dilebur dengan remahan oncom sangat nikmat di mulut. Rasa menyengat dari kencur tidak membuat anda aneh saat menyantapnya, karena sudah bercampur dengan kehangatan nasi. Di warung-warung tertentu nasi tutug akan ditambah dengan cocolan sambal Goang. Sambal ini merupakan racikan dari turun-temurun, yang memang cocok dipadukan dengan nasi tutug.

Sambal Goang terbuat dari cabai merah, cabai rawit, tomat, dan bawang. Meskipun sering ditemukan bersama nasi tutug, tetapi ada juga yang menjualnya sebagai buah tangan. Karena rasanya cukup memikat para wisatawan, jadi tidak heran jika banyak yang ingin membawanya pulang. Bahkan ada yang memborong sambal Goang sampai beberapa kardus sebagai oleh-oleh untuk para kerabat di rumah.

Ketika nasi tutug dengan sambal Goang dipadukan, rasa segar pedas mengalir begitu sedap. Anda bisa menjamin bakal ketagihan dengan kombinasi rasanya, dan tidak bosan meski menyantapnya beberapa kali. Benar adanya apabila nasi tutug sangat melegenda, karena memang punya cita rasa khas yang tidak bisa dilupakan. Oleh sebab itu para wisatawan yang datang berkunjung tidak mau melewatkannya. Mereka memilih untuk antre cukup lama daripada ketinggalan sensasinya.

Sudah Hadir Sejak Era 90an

Bisa dikatakan nasi tutug ini sebagai kuliner legendaris, karena sudah ada sejak tahun 1998. Pemulanya adalah pemilik TO Benhil yang terletak di daerah Dadaha, tidak jauh dari GOR Susi Susanti. Sampai sekarang ini kedai tersebut masih eksis di kalangan pelancong, bisa dikunjungi mulai pukul 3 sore sampai 7 malam. Namun tidak hanya TO Benhil saja yang ramai didatangi pengunjung, banyak warung yang tersebar di seluruh kota mempunyai cita rasa yang sama.

Umumnya nasi tutug disantap saat sarapan pagi, tetapi seiring ramainya pengunjung ada yang buka sampai malam. Rata-rata pengunjung yang datang saat malam hari ingin menikmati lezatnya nasi tutug. Sembari melihat ramainya Tasikmalaya saat menjelang tengah malam. Kombinasi yang cocok dari hangatnya nasi tutug dengan dinginnya angin bagian dari provinsi Jawa Barat ini. Apalagi ditemani dengan segelas teh atau kopi panas agar lebih mantap.

Hal unik lainnya dari Nasi TO Tasikmalaya ini adalah nasi putihnya tidak dimasak dengan rice cooker. Melainkan dimasak manual dan diaduk dalam wadah besar, sehingga lebih terasa pulen serta berisi. Oncom yang dipilih pun berkualitas baik, sehingga rasa yang dimunculkan sangat lezat. Tidak heran jika paduannya benar-benar sempurna dan terkenang di lidah masing-masing pengunjung.

Seperti diberitakan portal berita Tasikmalaya, nasi tutug oncom menjadi kuliner yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung. Apalagi sajian nasi TO uruy bersama es kelapa muda yang menjadi menu andalan dari Kedai Cilok Goang Uruy. Disantap bersama mendoan, tempe, telur dadar serta sambal. Membuat sensasi makan menjadi lebih nikmat dan lezat, rasanya tidak cukup hanya menyantap satu porsi saja.