Pengertian Tentang Interjection dan Fungsinya

stocksnap.io

Penguasaan bahasa asing menjadi ketrampilan tambahan yang mampu meningkatkan karir seseorang. Dari sekian banyak bahasa yang diketahui. Bahasa Inggris menduduki urutan pertama untuk dipahami. Salah satu alasannya ialah ia termasuk bahasa internasional. Dimana ketika terjadi pertemuan antar warga asing. Bahasa Inggris kerap jadi bahasa yang sering digunakan dalam komunikasi.

Selain itu, jika dibandingkan dengan Bahasa Prancis ataupun Jerman Bahasa Inggris mempunyai tingkat lebih mudah. Dimana konsep tense yang ada padanya tidak serumit Bahasa Jerman. Pengucapannya-pun terbilang relatif gampang. Sebab, Anda tak perlu cadel ataupun menggunakan suara tenggorokan untuk mengucapkan kosakata Bahasa Inggris. Indonesia sendiri menjadi negara dengan pengguna bahasa Paman Sam.

Namun, jika dibandingkan dengan Malaysia ataupun Singapura. Jumlah pengguna Bahasa Inggris di Tanah Air masih relatif rendah. Meskipun begitu presentase menunjukan peningkatan pengguna Bahasa Inggris. Berbicara tentangnya membawa Anda pada berbagai susunan kalimat. Wajar jika untuk pertama kali Anda merasa kesulitan karena apapun yang belum terbiasa. Pasti memperlukan adaptasi.

Nah, hal sama juga terjadi pada penggunaan bahasa asing. Kendala lain yang timbul adalah tahapan awal yang membuat Anda merasa kesulitan dalam urusan pengucapan. Tetapi, tak perlu bingung karena sekarang sudah banyak kursus ataupun pengajaran yang lebih sederhana. Setelah Anda mantap dan berani untuk mengambil konsekuensi tersebut. Poin selanjutnya akan pengiring pikiran pada banyaknya kalimat tambahan.

Pada dasarnya, kalimat tersebut tidak terlalu penting. Namun, kerap muncul dalam pola perbincangan. Tepat, inilah kata interjaction. Anda pasti sudah familiar dengan kata-kata tambahan itu. Misalnya saja, seruan ataupun kata yang mengungkap perasaan.

Kegunaan Kata Interjaction dalam Percakapan

Seperti yang sudah dikatakan diawal bahwa interjaction termasuk kata yang tidak terlalu penting. Ia bisa berdiri sendiri. Jarang muncul dalam penulisan Bahasa Inggris. Lebih sering hadir sebagai penambahan percakapan. Kegunaannya tak hanya sekedar penambah kalimat. Namun, menjurus pada penekanan emosi pada lawan bicara.

Sedangkan untuk pemahaman tentangn mampu berdiri sendiri. Sebab, pada dasarnya tanpa harus menghadirkan kata (interjaction). Kalimat yang tersusun sudah membentuk pemahaman tersendiri. Baik dia muncul ataupun tidak tak berarti banyak untuk sebuah pengucapan. Secara garis besar kegunaan dari interjaction ialah penambah suasana emosional.

Emosi disini tak hanya sekedar marah. Melainkan pengungkapan apa yang ada di hati secara mendalam. Jika dibandingkan lebih penting belajar grammar Bahasa Inggris dari pada penghafalan kata tambahan tersebut. Tetapi, bukan berarti tidak boleh ya. Interjaction tetap mempunyai makna kuat dalam sebuah kalimat. Interjaction sendiri masuk sebagai kategori part of speech. Memang tak sepenting grammar.

Tetapi, peluang dia untuk muncul di tiap kalimat terbuka luas. Yang perlu diperhatikan adalah konsep tekanan yang ada padanya. Membuat penyertaan kata interjaction kerap kali identik dengan peluapan kemarahan. Itu kenapa ia kerap hadir dengan tambahan tanda seru (!). Banyak sumber yang mengungkapkan bahwa ketika Anda mulai mahir menggunakan Bahasa Inggris. Secara tidak langsung penambahan kata interjaction akan ikut begitu saja. Jadi, tak perlu cemas dengan pendalaman ataupun penggunaannya.

Penempatan Kata Interjaction Pada Kalimat

Sama seperti tata bahasa lainnya. Penggunaan interjaction juga memperlukan aturan tersendiri. Berhubung ia termasuk tambahan Anda hanya perlu memperhatikan susunan kalimat di awal. Posisi penempatan tidak terlalu berbeda dari aturan lain. Berikut ini penjelasan singkatnya:

  1. Awal kalimat

Interjaction bisa diletakan diawal kalimat. Seperti yang telah diungkapkan dari awal bahwa peletakan ini tidak akan mempengaruhi ataupun merusak arti sebenarnya. Namun, lebih membuat nuansa mendalam pada kalimat tersebut. Contoh: Congrats! You have graduate. Terlihat ketika kata “congrat!” tak muncul-pun. Kalimat tetap utuh dan tak berganti makna. Berbedanya setelah interjaction tersebut hadir. Kesan bahasa atas keberhasilan kian terwujud.

  1. Akhir ataupun tengah

Letak penyusunan yang kedua adalah bisa pada akhir dan tengah kalimat. Anda bisa saja menggunakan kata Ups, Ooh, ataupun jenis interjaction lainnya. Tentu saja pemilihan kata sudah disesuaikan dengan susunan kalimat dan suasana. Tidak mungkin Anda akan menggunakannya dalam acara formal, bukan? Nah, untuk di akhir contohnya: Atau This, riddle is so confusing, Argh! Sesuaikan saja dengan kalimat yang Anda butuhkan.

  1. Berdiri sendiri

Interjaction merupakan kata yang mampu berdiri sendiri. Ia menjadi tambahan yang sebenarnya tidak terlalu penting. Sebab, kemunculnya tidak memberi dampak apapun pada susunan kalimat. Hanya saja nuansa yang tercipta lebih hidup sekaligus mendalam. Semakin terkesan tidak penting karena ia mampu berdiri sendiri. Tepat, dengan kata lain tambahannya tak perlu nyambung dengan kalimat. Sebagai contoh: Oh, dear! Oh, God!, etc.

Pemahaman mengenai bahasa asing memang harus dipelajari sejak dini. Pasalnya, yang terpenting adalah bagaimana pengulang terus dilakukan. Bukan berarti ketika belajar saat dewasa tidak bisa. Namun, skala untuk menerapkannya lebih kecil. Sedangkan bagi orang tua yang kadung pengin untuk anaknya mendalami bahasa asing, terumata Inggris. Tidak ada salahnya untuk melakukan pengenalan dari sekarang. Sebab, kemampuan bahasa secara tidak langsung membuka peluang lebih besar untuknya.